Tes VIERA (Vocational Institutional English Readiness Assessment) di SMK Al Wafa merupakan bagian dari inisiatif untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa SMK sebelum menghadapi ujian TOEIC. Program ini sejalan dengan tujuan Direktorat Pembinaan SMK untuk mempersiapkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi di era digital dan globalisasi.
Pelaksanaan Tes VIERA di SMK Al Wafa dilakukan secara online, memanfaatkan perangkat Komputer yang dimiliki sekolah. Tes ini terdiri dari 100 soal pilihan ganda yang terbagi menjadi dua bagian: 50 soal listening dan 50 soal reading, dengan total durasi pengerjaan 60 menit. Tes ini bertujuan untuk mengukur kesiapan siswa dalam berbahasa Inggris dan memberikan gambaran tentang kemampuan mereka dalam menghadapi ujian TOEIC yang sebenarnya.
Di SMK Al Wafa, tes VIERA diikuti oleh siswa dari berbagai jurusan, termasuk Teknologi Farmasi, Broadcasting dan Perfilman, serta Usaha Layanan Pariwisata. Masing-masing program keahlian ini memiliki kurikulum yang disesuaikan untuk mendukung keterampilan bahasa Inggris siswa. Misalnya, dalam program Broadcasting dan Perfilman, siswa tidak hanya belajar tentang teknik produksi dan sinematografi, tetapi juga diajarkan bahasa Inggris yang relevan dengan industri media. Proses pendaftaran Tes VIERA di SMK Al Wafa dilakukan secara kolektif melalui guru pendamping. Setelah pendaftaran, siswa akan mendapatkan nomor peserta dan nomor unik sekolah yang digunakan untuk login ke sistem tes online. Tes ini diadakan dalam beberapa gelombang untuk memastikan semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama.
Manfaat dari pelaksanaan Tes VIERA di SMK Al Wafa tidak hanya membantu siswa dalam mempersiapkan diri untuk ujian TOEIC, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbahasa Inggris. Selain itu, hasil dari tes ini dapat menjadi tolok ukur bagi sekolah untuk mengevaluasi dan meningkatkan metode pengajaran bahasa Inggris di SMK Al Wafa.
Dengan adanya tes ini, SMK Al Wafa berharap dapat terus meningkatkan kompetensi bahasa Inggris siswanya, sehingga lulusan mereka siap bersaing di pasar kerja global yang semakin menuntut kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris.