PSAJ PRAKTEK : MENYAMBUT BABAK BARU SISWA KELAS 12 SMK AL WAFA

SMK AL WAFA – Masa Penilaian Sumatif Akhir Jenjang memasuki Ujian praktek, ujian yang dilaksakanakan di smk Al Wafa ini dimulai dengan ujian Munaqosah dimana setiap siswa siswi di tes hafalan al-quran juz 30. Munaqosah adalah syarat ujian yang harus di lalui oleh siswa siswi SMK Al Wafa, agar dapat mengikuti ujian ujian ketahap selanjutnya.

Pada PSAJ Praktek kali ini yaitu praktek keagamaan, siswa siswi di tes berbagai jenis kegiatan mulai dari praktek Tata Cara Wudhu dengan tayamum dan media air, Praktek Sholat Fardhu, Praktek sholat jenazah, doa wirid, dan doa doa harian.


Dimana SMK Al Wafa berkomitmen agar setiap siswa siswi Al Wafa mampu untuk melakukan ibadah sholat dengan benar, menjadi insan yang taat terhadap agama.. Karena point inu sangat penting bagi siswa siswi bukan hanya dari segi akademi nya saja namun keagamaan dan spiritualnya juga siswa siswi harus mampu melakukannya.

Secara keseluruhan, Program Praktek Agama di SMK Al Wafa tidak hanya memberikan pengetahuan tentang ajaran agama, tetapi juga membentuk karakter siswa dan mempersiapkan mereka untuk menjadi warga yang berkontribusi dalam masyarakat yang multikultural dan kompleks. Hal ini menunjukkan komitmen SMK Al Wafa dalam memberikan pendidikan yang holistik dan relevan bagi para siswanya, mengakui bahwa pendidikan agama tidak hanya tentang kepercayaan, tetapi juga tentang membentuk kepribadian dan moralitas yang kokoh.

Tadarus Al-Quran di Sekolah Al Wafa: Menghidupkan Tradisi Mencintai Al-Quran

Di tengah gema ayat suci Al-Quran dan aroma harum ilmu yang mengisi udara, Sekolah Al Wafa menjadi ladang subur bagi pembelajaran agama Islam. Terletak di tengah-tengah komunitas yang kental dengan nilai-nilai keagamaan, sekolah ini menjadi tempat di mana para siswa tidak hanya belajar ilmu pengetahuan umum, tetapi juga mendalami serta mengamalkan ajaran Al-Quran.

Mendalami Makna dan Kecantikan Al-Quran

Sekolah Al Wafa bukan sekadar sebuah institusi pendidikan, tetapi juga merupakan pusat pembelajaran agama yang berfokus pada Al-Quran. Setiap harinya, para siswa berkumpul di dalam kelas-kelas untuk mempelajari dan memahami makna ayat-ayat suci Al-Quran. Mulai dari tahap dasar hingga yang lebih mendalam, proses pembelajaran ini didesain agar siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami makna serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan Nilai-Nilai Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pembelajaran di Sekolah Al Wafa tidak berhenti pada tahap teori semata. Para siswa juga diajak untuk menerapkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari akhlak yang mulia, toleransi, hingga kepedulian terhadap sesama, semua nilai-nilai tersebut diambil dari ajaran Al-Quran dan diajarkan secara praktis kepada para siswa. Dengan demikian, sekolah ini tidak hanya menjadi tempat pembelajaran, tetapi juga tempat pembentukan karakter yang berakar pada ajaran Islam.

Upaya Pelestarian Budaya Membaca Al-Quran

Salah satu kegiatan yang menjadi ciri khas di Sekolah Al Wafa adalah kegiatan membaca Al-Quran secara berkala. Setiap pagi sebelum memulai aktivitas belajar, para siswa berkumpul di dalam musala untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran. Hal ini bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga upaya untuk melestarikan budaya membaca Al-Quran yang sudah menjadi bagian dari tradisi Islam.

Membangun Generasi Penerus yang Taat Beragama

Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, Sekolah Al Wafa berperan penting dalam membangun generasi penerus yang taat beragama. Dengan mengakar pada ajaran Al-Quran, sekolah ini mencetak siswa-siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan keimanan yang kokoh.

Saat Bulan Ramadhan ini kegiatan membaca AL-Quran semakin dipadatkan, selain pagi sebelum memulai Pelajaran saat bulan Ramadhan  kegiatan membaca Al-Quran dilaksanakan setelah sholat Dzuhur berjamaah selama 30 menit, dan selama Bulan Ramadhan ini siswa siswi diharuskan melaporkan progress bacaan yang dibaca dalam bentuk laporan Tadarus Al-Quran agar siswa siswi semakin rajin dalam membaca Al-Quran dan di tanda tangan oleh tiap pendamping Tadarus masing-masing.

Dengan segala upaya dan dedikasi dalam memperkokoh pendidikan agama Islam, Sekolah Al Wafa menjadi pilar penting dalam menjaga dan mengembangkan tradisi membaca Al-Quran. Melalui pendekatan yang holistik, sekolah ini tidak hanya mencetak siswa yang pandai dalam akademik, tetapi juga menjadikan mereka sebagai duta-duta Islam yang siap menghadapi tantangan zaman dengan penuh keyakinan dan keimanan.

SMARTTREN AL Wafa : Membangun Kesadaran Spiritual melalui Kegiatan Keagamaan di Sekolah Al Wafa

SMP dan SMK Al Wafa – Sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai agama Islam, Sekolah Al Wafa tidak hanya fokus pada pembelajaran akademis, tetapi juga pada pembinaan spiritual dan moral siswa-siswinya. Dalam upaya mencapai tujuan ini, sekolah ini menggelar berbagai kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat keimanan dan membangun kesadaran spiritual di kalangan siswa.

Salah satu kegiatan keagamaan yang saat ini dilaksanakan adalah Smarttren yaitu kegiatan selama bulan Ramadhan yang sudah dilaksanakan dari tahun tahun sebelumnya. Kegiatan ini berisi kegiatan keagamaan mulai dari kajian, tadarus, penulisan mushaf Al-Qur’an dan kegiatan keagamaan lainnya.

Pada hari ini tanggal 20 Maret 2024, Sekolah Al Wafa melaksanakan kajian tentang Ilmu Tajwid yang disampaikan oleh Bp Muhammad Solihin, S.Si. namun sebelum masuk dalam materi narasumber juga menyampaikan beberapa point penting yang disampaikan kepada Siswa Siwi  Sekolah Al Wafa yaitu mengenai Al-Qur’an dan Bulan Ramadhan.

Kita semua tahu bahwasanya Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan Dimana Al-Quran ini adalah pedoman hidup manusia yang menjadi Imam, Cahaya, dan Petunjuk manusia dalam hidupnya, sebab jika ia jauh dari pedoman ini maka ia tidak akan bisa menemukan arah tujuan hidup, layaknya benda semua memiliki buku pedoman sama seperti kita manusia. Karena sebaik baiknya manusia adalah manusia yang belajar dan mengajarkan kembali Al-Quran.

Dalam sebuah hadist ada 4 jenis manusia  yang pertama orang yang beriman dan membaca Al-Quran layaknya Buah yang wangi dan enak Ketika dimakan,  kedua orang yang beriman namun tidak membaca Al-Quran seperti buah kurma tidak memiliki bau namun manis Ketika dimakan, ketiga orang munafik yang membaca Al-Quran seumpama bunga bunga yang memiliki wangi semerbak namun pahit Ketika dimakan, dan keempat orang yang munafik dan melalaikan Al-Quran seperti buah yang busuk memiliki wangi yang tidak enak dan rasa yang buruk. Maka sebaik baiknya manusia adalah yang seperti buah yang wangi dan enak dimakan.

Ada satu kata dalam Al-Quran yang selalu menjadi contoh Rosul Ketika mengajarkan Al-Quran kepada umatnya, Dimana kata ini memiliki makna yang mendalam yaitu Alif Lamim Dimana kata ini tidak memiliki arti yang bisa ditemukan oleh manusia bahkan ahli tafsir sekalipun Dimana bahwasanya hanya Allah yang tahu apa yang Allah Firmankan. Akan tetapi meskipun kita tidak tau arti dari kata itu Allah dengan murah hati memberi 10 kali kebaikan dari tiap kata yang kita baca dari Al-Quran. Oleh sebab itu meskipun kita tidak tau arti atau terjemahan dari Al-Quran Allah tetap memberikan Kebaikan kepada manusia yang mau membaca Al-Quran.

Kali ini Siswa Siswi Al Wafa belajar tentang Mad thabi’i atau mad asli yang merupakan konsep dasar dari mad yang ada dalam Al-Quran. Mad thabi’i merupakan kata dalam Al-Quran yang memiliki harakat fathah dan diikuti dengan huruf hijaiyah alif (ا), harakat kasrah tersebut diikuti dengan ya (ي) sukun dan kemudian harakat dhammah diikuti pula dengan waw sukun (و).

Dengan suasana materi yang nyaman membuat materi ini terasa sangat singkat namun dapat dipahami oleh seluruh siswa siswi Al Wafa.

Dengan berbagai kegiatan keagamaan yang diadakan secara rutin dan konsisten, Sekolah Al Wafa berhasil menciptakan lingkungan pendidikan yang membangun kesadaran spiritual dan moral yang tinggi di kalangan siswa-siswinya. Melalui pendekatan yang holistik, sekolah ini tidak hanya bertujuan untuk mencetak siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga siswa yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan taat pada ajaran agama.

Kreativitas tanpa Batas : Menginspirasi Kreativitas dan Berkarya di SMP Al Wafa

SMP Al Wafa – Di SMP Alwafa, kreativitas dan kemampuan berkreasi dipandang sebagai salah satu fondasi penting dalam proses pembelajaran. Sekolah ini tidak hanya menekankan pada prestasi akademis, tetapi juga pada pengembangan potensi kreatif siswa-siswinya. Dengan suasana yang mendukung dan fasilitas yang memadai, siswa diajak untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka melalui berbagai kegiatan berkarya.

Salah satu aspek yang membuat SMP Alwafa menjadi tempat yang inspiratif adalah kurikulumnya yang inklusif. Selain mata pelajaran yang biasa, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA, siswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dalam seni, musik, tari, dan berbagai bidang kreatif lainnya. Program ini bertujuan untuk memperluas wawasan siswa serta membantu mereka menemukan minat yang sesuai dengan bakat yang dimiliki.

Guru-guru di SMP Alwafa juga berperan penting dalam membimbing siswa-siswa mereka untuk berani mencoba hal-hal baru dan mengasah kemampuan kreatif mereka. Mereka tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi mento yang mendukung dan menginspirasi para siswa untuk berkarya. Dengan memberikan dorongan positif dan konstruktif, guru-guru di sekolah ini membantu mengembangkan rasa percaya diri siswa dalam mengekspresikan ide-ide mereka.

Salah satu wadah ekspresi kreatif yang populer di SMP Alwafa adalah klub seni dan kerajinan. Di klub ini, siswa-siswa dapat belajar berbagai teknik seni dan kerajinan dari guru-guru maupun dari sesama siswa yang memiliki keahlian tertentu. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengekspresikan ide-ide mereka melalui karya-karya seni yang mereka buat, baik itu lukisan, patung, kerajinan tangan, atau karya seni digital.

Tidak hanya itu, sekolah ini juga rutin mengadakan berbagai acara seni dan pertunjukan, seperti pameran seni, pentas teater, dan konser musik. Melalui acara-acara tersebut, siswa-siswa dapat memamerkan karya-karya mereka dan merasakan pengalaman langsung dalam berbagai bentuk seni. Hal ini tidak hanya meningkatkan rasa bangga dan percaya diri siswa, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mereka di luar kelas.

Dengan pendekatan yang inklusif dan mendukung, SMP Alwafa tidak hanya menjadi tempat untuk belajar, tetapi juga tempat untuk menginspirasi kreativitas dan berkarya. Melalui kesempatan yang diberikan dan dukungan dari guru-guru, siswa-siswa diajak untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka dan mengembangkan bakat yang mereka miliki. Inilah yang membuat SMP Alwafa menjadi tempat yang unik dan menginspirasi bagi para pelajar.

Ini adalah salah satu kegiatan siswa siswi SMP Al Wafa dalam ekstrakulikuler Prakarya, dimana siswa siswi diberikan keterampilan untuk mengasah bakat seni. Siswa siwi melalui karya karya yang mereka buat, kali ini anggota eskul membuat 2 jenis seni yaitu seni rupa gambar dan kaligrafi yang dimana karya ini nantinya akan dipamerkan disetiap akhir semester sebagi bentuk apresiasi atas karya karya yang mereka buat.

Belajar yang Menyenangkan! :  Kreatif dalam membangun suasana mengajar di SMP Al Wafa

Pada hari ini di SMP Al Wafa, pendidikan tidak hanya tentang pemberian informasi, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan merangsang kreativitas siswa. Dengan pendekatan yang inovatif dan interaktif, belajar di kelas tidak hanya menjadi tugas yang harus diselesaikan, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan dan berharga bagi siswa.

Salah satu cara yang digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan adalah dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. SMP Al Wafa dilengkapi dengan fasilitas teknologi modern seperti proyektor, komputer, dan akses internet yang memungkinkan penggunaan sumber daya multimedia dalam pembelajaran. Guru menggunakan presentasi multimedia, video pembelajaran, dan permainan interaktif untuk mengajarkan materi pelajaran dengan cara yang menarik dan menghibur.

Selain itu, pembelajaran berbasis proyek juga menjadi bagian integral dari pengalaman belajar di SMP Al Wafa. Siswa diberi kesempatan untuk bekerja dalam kelompok dan menyelesaikan proyek-proyek kreatif yang terkait dengan materi pelajaran. Proyek-proyek ini dapat berupa pembuatan maket, presentasi, atau penelitian berbasis lapangan yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks nyata.

Aktivitas-aktivitas eksperimental juga menjadi bagian penting dari pembelajaran di SMP Al Wafa. Siswa diajak untuk melakukan eksperimen sains, percobaan matematika, atau observasi lapangan yang melibatkan interaksi langsung dengan materi pelajaran. Hal ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan, tetapi juga memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang diajarkan.

Selain itu, suasana kelas yang inklusif dan mendukung juga menjadi faktor utama dalam menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Guru di SMP Al Wafa mendorong partisipasi aktif semua siswa, memfasilitasi diskusi, dan memberikan umpan balik konstruktif untuk setiap siswa. Dengan demikian, setiap siswa merasa dihargai dan didukung dalam perjalanannya dalam pembelajaran.

Dengan menggunakan pendekatan yang inovatif, interaktif, dan inklusif, SMP Al Wafa menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran tidak lagi terasa sebagai beban yang harus dipikul, tetapi sebagai petualangan yang menarik dan memuaskan. Dengan cara ini, siswa di SMP Al Wafa tidak hanya menjadi pelajar yang pintar, tetapi juga individu yang kreatif, berpikiran terbuka, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Penilaian Sumatif Akhir Jenjang ( PSAJ ) : Tantangan Bagi Siswa Kelas 12 SMK Al-Wafa

Pada tanggal 18 Maret 2024, siswa-siswi kelas 12 di SMK Al-Wafa menghadapi momen yang penuh tantangan: Penilaian Sumatif Akhir Jenjang. Ini adalah ujian mereka sebelum melangkah ke tahap selanjutnya dalam perjalanan pendidikan mereka. Dengan hati yang berdebar-debar dan persiapan yang matang, para siswa dan siswi bersiap untuk menghadapi tes yang akan menentukan kemana arah masa depan mereka.

Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) merupakan evaluasi akhir yang merangkum pencapaian siswa selama jenjang pendidikan mereka di SMK Al-Wafa. Dengan materi yang mencakup berbagai mata pelajaran yang telah dipelajari selama bertahun-tahun, ujian ini menempatkan siswa-siswi dalam situasi yang menuntut penerapan pengetahuan dan pemahaman mereka dalam bidang-bidang tertentu.

Persiapan untuk Penilaian Sumatif Akhir dimulai jauh sebelum hari ini. Para siswa-siswi telah belajar dengan tekun, mengulang materi, dan mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi tantangan ini. Guru-guru mereka juga memberikan dukungan dan bimbingan, memastikan bahwa siswa-siswi memiliki pemahaman yang kuat tentang materi yang akan diuji.

Ujian ini tidak hanya menilai pengetahuan akademis siswa, tetapi juga kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks dunia nyata. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan memungkinkan siswa-siswi untuk menunjukkan pemahaman mereka, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan analitis. Dengan demikian, Penilaian Sumatif Akhir tidak hanya menjadi tolak ukur pencapaian akademis, tetapi juga kecakapan yang akan membantu siswa-siswi dalam karir dan kehidupan mereka di masa depan.

Namun, di balik ketegangan dan kecemasan, ada juga rasa haru dan bangga. Bagi banyak siswa-siswi, Penilaian Sumatif Akhir adalah langkah  mereka sebelum memulai perjalanan baru dalam hidup mereka. Ini adalah momen untuk merenungkan semua perjuangan, pencapaian, dan pertumbuhan yang telah mereka alami selama bertahun-tahun di SMK Al-Wafa. Meskipun ujian ini adalah ujian Akhir, itu juga menandai awal dari babak baru dalam kehidupan mereka.

Bagi banyak siswa-siswi, hasil Penilaian Sumatif Akhir Jenjang akan menjadi faktor penentu untuk langkah selanjutnya dalam pendidikan mereka. Sebagian akan melanjutkan studi di perguruan tinggi atau institusi pendidikan yang lebih tinggi, sementara yang lain mungkin memilih untuk langsung memasuki dunia kerja. Namun, apa pun hasilnya, pengalaman dan pembelajaran yang didapat dari Penilaian Sumatif Akhir akan tetap menjadi bagian berharga dari perjalanan pendidikan mereka.

Seiring dengan berakhirnya ujian, suasana di SMK Al-Wafa dipenuhi dengan campuran perasaan lega, haru, dan harapan. Siswa-siswi meninggalkan ruang ujian dengan perasaan puas karena telah memberikan yang terbaik dari diri mereka. Mereka juga merayakan solidaritas dan dukungan yang mereka rasakan satu sama lain selama proses ini.

Dengan berakhirnya Penilaian Sumatif Akhir Jenjang , siswa-siswi kelas 12 SMK Al-Wafa memasuki babak baru dalam kehidupan mereka. Meskipun ujian telah selesai, perjuangan mereka untuk mencapai impian mereka masih berlanjut. Dengan semangat dan tekad yang kuat, mereka siap menghadapi semua tantangan yang akan datang dan meraih kesuksesan di masa depan.