TEKNIK PEMROGRAMAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

Dalam membuat sebuah media interaktif menggunakan Adobe Animate memerlukan proses yang panjang dan terus-menerus. Ada berbagai jenis produk, konten, dan aplikasi yang ditujukan bagi pengguna Flash. Namun demikian, produk-produk tersebut menggunakan support sistem untuk actionscript dengan menambahkan interaktifitas dan prilaku output. Desainer profesional dan developer menggunakan Actionscript untuk membuat konten dan aplikasi untuk Flash Player dengan memanfaatkan aplikasi Adobe Flash/ Adobe Animate.

Adobe Flash/ Animate memiliki bahasa pemrograman yang disebut sebagai Actionscript, dan sejak tahun 2007 standar industri yang digunakan adalah Actionscript 3.0 (AS3) sebagai pengembangan bahasa pemrograman Action script 2.0. Salah satu kelebihan Actionscript 3.0 terletak pada file Actionscript 3.0 yang dapat dibuat terpisah saat runtime.

  1. Kode
    Penulisan kode actionscript dalam adobe animate dikerjakan di area panel Action. Pada saat aplikasi dijalankan, maka compiler akan mengecek kode setiap baris mulai dari posisi teratas hingga pada kode baris terakhir. Dari proses pengecekan tersebut, jika ditemukan kesalahan maka proses akan terhenti dan kesalahan akan ditampilkan. Hal ini guna mempermudah seorang developer (pengembang aplikasi) guna menyempurnakan kode tersebut. Penulisan sebuah kode sangat spesifik dan mendetail, sebab kesalahan kecil bisa berakibat pada berhentinya aplikasi atau gagalnya proses compiling.
    Contoh penulisan kode pada panel Action :
    trace(“Latihan membuat kode actionscript dasar”);
    Kode trace berfungsi untuk menampilkan parameter yang ada di dalam tanda (); berupa parameter tertentu yang berisi sebuah tulisan.
  2. Syntax
    Definisi sintaks (syntax) dalam pemrograman komputer identik dengan seperangkat aturan yang harus dipenuhi dalam penulisan kode (coding). Syntaks meliputi simbol, kata dan fungsi yang dapat digunakan serta bagaimana menggunakannya dalam sebuah struktur kode pemrograman. Jenis kesalahan yang dapat dijumpai adalah syntax error yang menyebabkan aplikasi tidak bisa dijalankan dengan baik. Beberapa aturan dasar dalam penulisan AS3 adalah sebagai berikut
    Case Sensitive – Format sensitif case yaitu perbedaan karakter akan menghasilkan perbedaan yang jelas. Misalnya, var bilGanjil:int; hasilnya akan berbeda dengan var BilGanjil:int; meskipun hanya berbeda pada huruf kapital ‘b’ saja.

    Semicolons – Penggunaan semicolons (;) atau titik koma dalam AS3 sebagai akhir dari sebuah baris kode. Meskipun ditulis dalam satu baris, jika ditambahkan tanda titik koma tepat dibelakangnya akan dinyatakan sebagai baris perintah. Contohnya :
    kode program 1;
    kode program 2; kode program 3;

    Parentheses atau tanda kurung ( ) – Digunakan untuk mengubah urutan dalam sebuah operasi/ fungsi, dimana operasi yang berada dalam tanda kurung akan dijalankan terlebih dahulu oleh program. Perhatikan penerapan parentheses berikut :
    trace(9-3*2);    –> akan menghasilkan nilai 3
    trace((9-3)*2); –> akan menghasilkan nilai 12
    Disamping itu, parentheses dapat digunakan dengan memberikan masukan pada sebuah fungsi tertentu. Perhatikan penerapan sebagai berikut :
    trace(“Latihan Koding AS3”);  –> menghasilkan kata Latihan Koding AS3
    trace(Kuadrant(3));  –> menghasilkan nilai 9

    Code Block – Dalam pemrograman AS3 bisa diterjemahkan sebagai sebuah paket yang digunakan dalam sebuah fungsi (function), class, loop, dll. dalah hal ini satu baris atau lebih yang terletak didalam kurung kurawal {} bisa disebut sebagai satu blok kode.

    Whitespace – Istilah yang digunakan untuk jarak penulisan, tab, enter dan spasi yang ditunjukan untuk mempermudah penulisan kode sering disebut Whitespace (ruang kosong). Karakteristik whitespace dapat dilihat pada baris yang menjorok kedalam atau adanya baris yang sengaja dikosongkan agar terdapat jarak antara fungsi yang satu dengan fungsi yang dibawahnya.
    for(var i:uint=0; i<7; i++){trace(i);}

    Comments (komentar) –  Comments identik dengan catatan yang bisa ditambahkan pada kode program dengan tujuan memudahkan dalam memberikan keterangan pada kode yang sedang ditulis. Program secara otomatis mengabaikan baris komentar tersebut, sehingga programmer tidak perlu khawatir menggunakan comments (komentar).
    trace(“comment”); // komentar dalam kode program

    Litrerals – Literals identik dengan nilai yang dituliskan ke kode program dalam bentuk angka, string maupun array. Misalnya 17,64532, “kalimat tanya”,[7, 8, 9], dsb.

    Keywords dan Reserved Words – Secara mendasar, keywords dan reserved words termasuk jenis kata kunci dan kata khusus nya telah dipakai sebagai kode program, sehingga tidak bisa dipakai sebagai identifier.

 

PPDB
SMP & SMK AL WAFA

dapatkan informasi update tentang PPDB Sekolah Al Wafa

Berita lainnya

Home

Berita

Menu

Kontak

PPDB🔥